Nah maaf ini bagian ketiga diketik agak lama setelah part 1-2. Harus diakui setelah selang beberapa bulan mungkin ada memori yang terluput sedikit tapi akan tetap aku gambarkan sebisanya (seingetnya).
Dari kandang beruang, dibalik deretan tsb adalah kandang harimau. Kita tau bahwa berita harimau KBS sebelumnya ckup mengenaskan. Salah satunya harimau bernama Melani, yang kondisinya demikian menyedihkan sehingga meski akhirnya di evakuasi ke fasilitias lain, namun akhirnya tewas juga. Namun pada kunjungan kali ini, harimaunya sih terlihat ckup baik, setidaknya mengaum2 sendiri sehingga menarik perhatian segelintir pengunjung untuk mendekat. kebeteluan krn lensa saya juga terbatas kemampuannya, foto yg saya dapat tidak terlalu signifikan untuk menggambarkan kondisi harimaunya. Sebenarnya bentuk kandang harimau seperti ini sudah tidak zaman. Semestinya lebih baik bila dirubah dengan kaca seperti di Singapore Zoo, atau berilah suatu lapangan dalam yang seperti jurang dan diberi pagar saja, karena bentuk kerangkeng bgini tentunya merusak estetika dan menggangu pemandangan.
berlanjut dari kandang harimau, kemudian melewati kandang monyet yg tidak terlalu saya perhatikan karena tidak terlalu tertarik (dan hasil fotonya kbtulan jelek sekali) lalu ada melewati kandang berang2 yang hewannya seperti tiduran gak jelas. kondisi makan mereka buruk skali (maaf ternyata fotonya hilang, tapi kondisi makannya sama dengan pelikan). Ada juga kandang kelelawar. Selanjutnya ada kandang kerbau dan burung onta. nah burung onta waktu itu kalau tidak salah ada 1 atau 2 ekor, tapi yang pasti ada 1 yg cukup dekat ke pinggir pagar sehingga kami bisa selfie bersama disitu. Meski scr umum kondisi burung onta nya ckup baik namun saya perhatikan bahwa di matanya ada semacam katarak yang sepertinya tidak diobati. Sedangkan untuk kandangnya cukup luas kok. Rasanya untuk 5-7 ekor pun ckup.
 |
Salah satu pojok istirahat. Tapi karena hari biasa dan sepi, kedai2nya tutup |
 |
Kandang Harimau. |
 |
Burung Onta. |
Nah setelah mereka tadi, selanjutnya ada icon KBS, yakni Komodo. mereka ditempatkan dalam Pits (semacam lapangan yg agak dalam dan dibatasi tembok dan bentuknya seperti jurang). Tidak terlalu ingat ada berapa tapi kira" 20an lebih. Ukurannya macam2, ada yg sedang-besar. Tapi saya pribadi gk terlalu suka kadal sih, jdi ya udah liat bentar terus lanjut.
Lanjutnnya adalah icon dari betapa mengenaskannya KBS, yakni Pelikan. Kandang satu ini terkenal dimedia massa sebagai contoh
overload (kelebihan jumlah penghuni) yang terjadi di KBS. Bayangkan, ukuran kandang kira" 20 meter x 5 meter, namun diisi lebih dari 100 burung pelikan yang sangat besarrr..... (bahkan menurut media massa dikabarkan lebih dari 150 ekor). Sebagian burung tsb cukup besar seukuran anak SMP. Penuhnya luar biasa, apalagi bau nya. Kasian banget memang, kaya mau terbang pun susah. Ada beberapa tmpat bertengger tapi paling cuma muat 15, sisanya terpaksa dibawah. Yang ironis, kita tau burung pelikan adalah burung air yang makan dengan menyerok ikan di air dan suka berenang di air, lucunya untuk sekira 150 burung besar tersebut, hanya disediakan kolam kecil kira"diameternya 3m. Sedangkan pemberian makan jauh dari layak. Kenapa? pertama, bukannya ikan akan mereka serok dari air, burung hrus mengambil sendiri ikan di lantai tanah mrk yg becek dan jorok, saya yakin dalam usaha mrka makan, mereka ikut menyerok sebagian tanah. kedua, ikannya ikan busuk!!! liat saja difoto, ikan nila yg aslinya hitam sudah sampe putih begitu, mata ikan pun sudah putih busuk, sungguh tak layak, jangankan dimakan, disentuh saja tidak menjijikan. Saya tak akan kaget bila ada burung yang mati, namun dugaan saya tak akan terlalu di ekspose kalau ada yg mati, selain jumlahnya luar biasa banyak, mreka bukan spesies yg terancam.
 |
Ikon KBS: Komodo |
 |
Tampak umum dari kandang Pelikan |
 |
Perhatikan ukuran pelikan yg besar2 |
 |
Kolam dengan diameter sekitr 3m untuk para pelikan jelas tidak memadai. |
 |
Perhatikan sendiri kondisi ikan untuk makanan mereka... ikan busuk |
Perjalanan selanjutnya mendekati akhir taman, dimana terdapat ada taman yg sangat luas dengan pohon besar dan dikepung danau, trnyata itu tempat terbuka untuk semacam kera yang agak besar dan berisik. Cukup rimbun untuk kita duduk disekitarnya dan menikmati, dan menarik karena suara2 teriakan mereka yg menyerupai di hutan. Sebenarnya masih ada sejumlah hewan lain yg belum saya lihat karena teman2 saya kecapekan, tapi ini cukuplah untuk mewakili gambaran umum KBS.
Demikianlah Trip Report KBS ini selesai.... hehehe
Saran saya, terlepas dari segala macam pemberitaan, cobalah kunjungi KBS melihat2 tak ada salahnya, untuk kita melihat dan menilai sendiri, karena pemberitaan bagaimanapun, belum tentu sama dengan pikiran kita bila melihatnya sendiri. Seperti ketika saya mau mengunjungi, teman2 saya kaget apa tak ad tempat lain sehingga melihat KBS? Dan waktu saya kesana, saya dilihat seperti Turis asing.... tapi puas, saya tak menyesal kesana, dan mungkin akan kembali lagi untuk melihat lebih detail.
Mungkin kita akan menjadi lebih kritis ketika melihat kondisinya, tapi Rp. 15.000 untuk melihat2 Kebun Binatang terkenal (buruk) ini tak ada salahnya, apalagi mereka skrang dalam manajemen baru dibawah tekad bu risma (walikota sby) utk menyelamatkannya. Lumayan bila uang kita bisa dipakai utk brkontribusi.
 |
Kandang terbuka Kera besar, gtw namanya apa. Didekat pintu keluar. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar